02.00 / Diposting oleh Om Bim Blog's /

Coretan : Belajar Menyenangkan, Mungkinkah ??

Sebagai ibu seringkali saya berpikir bagaimana membuat belajar menjadi menyenangkan bagi anak-anak. Bagaimanakah saya bisa membantu mereka dan apa yang harus saya perhatikan ?? Dari majalah Eltern Family edisi 2/2006, saya mendapatkan tip-tip mengenali tipe belajar anak terutama anak balita sampai SD. Katanya, belajar akan berjalan lebih baik dan menyenangkan bila semua indera digunakan. Yang perlu diketahui adalah bahwa setiap anak memiliki indera favorit, untuk mengetahuinya akan mempermudah laju ajar belajar dan keseharian sekolah.


Indera yang kita kenal ada 5 tapi yang berhubungan dengan belajar ada 3 yakni indera pendengaran, indera penglihatan dan indera meraba/bergerak. Sejak bayi anak-anak mengembangkan indera favorit mereka. Kecenderungan ini bertahan hingga usia sekolah. Sejak SD terlihat bahwa beberapa anak dapat lebih mudah belajar dari lainnya.

Anak-anak yang terutama menggunakan indera mendengar atau melihat biasanya dapat mengatasi belajar di sekolah dengan cukup baik. Karena memang pelajaran di sekolah itu biasanya dipersiapkan untuk para pembelajar yang menggunakan jalur indera ini. Sedangkan murid yang belajar melalui rabaan/bergerak, akan lebih memiliki kesulitan karena jalur indera ini jarang digunakan di bidang kognitif terutama. Karena itulah dengan mengenali tipe belajar mana anak-anak kita berada akan membantu membuat belajar bagi mereka menjadi lebih menyenangkan.

Ketiga tipe ini bisa dilihat di cara mereka dalam berkomunikasi, motorik kasar, emosi, hobby, sikap sosial, daya ingat, motorik halus, sekolah katanya.

1. Tipe anak yang lebih senang belajar lewat indera penglihatan : biasanya mudah belajar menulis dan matematika karena 'mata dalam'nya yang bekerja, sedangkan di bidang bahasa, musik mereka kurang, Untuk membantu mereka misalnya biarkan anak-anak anda secara rutin menelpon saudara atau temannya, bantulah kemampuan komunikasi mereka, langganankanlah majalah anak-anak yan baik dan bicaralah tentang banyak teman yang mereka tertarik, dalam hal meningkatkan gerakanannya, ajaklah banyak bergerak biasanya badminton sangat baik karena di sana ada koordinasi antara mata dan gerakan.

2. Tipe anak yang lebih senang belajar lewat indera rabaan/gerakan : anak anda ini sangat memiliki bakat olahraga tapi kurang berhasil di sekolah. Kekurangberhasilannya itu belum tentu karena tidak bisa mengikuti pelajaran, tapi anak anda perlu dibantu untuk mengaktifkan dan melatih indera melihat dan mendengar mereka. Untuk meningkatkan indera melihatnya misalnya dengan bermain computer kemudian kaligrafi agar minat seni untuk menulis terbangunkan. Dalam hal mendengar, beranikan anak anda untuk bernyanyi di depan mikrofon, bicaralah setiap hari tentang berita kemudian membacanya bersama dan mengamati foto. Bacalah setiap hari sebuah bab tentang cerita yang menegangkan, berilah kaset dongeng sambil melipat atau kneading.

3. Tipe anak yang lebih senang belajar lewat indera mendengar : ini biasanya sangat ideal untuk pelajaran yang saling berhadapan langsung. Ia memiliki daya ingat yang terlatih, yang mana informasi dan istilah dapat ia ingat. Pengetahuannya biasanya bidang komunikasi dan ilmu pasti. Banyak dari tipe ini sangat menyukai musik dan bahasa asing. Untuk meningkatkan indera melihatnya ajaklah main memory atau mikado, ajaklah melihat peta bersama selain itu, merajut sangat cocok untuk meningkatkan koordinasi motorik halusnya, kegiatan ini akan mengaktifkan kegiatan indera kedua lainnya, teater dan jalan-jalan seklaurga, main layangan, berkebun baik juga untuk dilakukan bersamanya.

Bila kita sudah mengenali kurang lebih tipe belajar apa yang dimiliki anak-anak, maka kita bisa mulai membantu meningkatkan konsentrasi anak-anak ?? Ada 4 hal yang perlu diperhatikan katanya, yakni :

1. Memberikan struktur keseharian yang jelas : dengan waktu makan bersama, waktu membuat peer yang tetap dan kewajiban yang rutin, memberikan anak-anak rangka yang aman dan pegangan diri.
2. Bergerak dan sport : fitnes badan dan jiwa adalah sebuah kesatuan. Anak-anak yang biasanya lebih banyak bergerak, dapat juga lebih baik berkonsentrasi. Karena itu sangat penting rutin berolahraga.
3. Tempat kerja yang rapi : Meja kerja dimana anak-anak menyelesaikan peernya sebaiknya terang dan tenang dan lebih lagi dilakukan di ruangan di mana anak-anak merasa nyaman.
4. Dukungan, seperti motto reformer pendidikan Maria Montessori, ”Bantulah aku untuk menyelesaikannya sendiri”. Yang artinya bahwa orangtua dan guru sebaiknya memang menolong anak-anak sesuai kebutuhan mereka saja artinya tidak berlebihan dan hanya sampai anak-anak bisa melanjutkannya sendiri.

Dec 8, '06 1:10 AM
for everyone

0 komentar:

Posting Komentar